Friday, April 3, 2015

Laporan Penelitian Tanaman Obat Kencur

Laporan Penelitian
Tanaman Obat Kencur



Disusun Oleh:
1.          Satria Fajri
2.          M. Hafidh D.H
3.          M. Etsa P.
4.          M. Aqfa Bahaiqy J
5.          M. Dandu H




SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2014/2015



Kata Pengantar

Tiada ungkapan rasa yang pantas penulis hanturkan melainkan rasa syukur kepada Dzat yang maha pengasih dan maha penyayang yang telah melimpahkan nikmat-Nya yang begitu banyak termasuk nikmat iman, islam, dan nikmat kesehatan. Sehingga penulis bisa menyelesaikan pembuatan laporan ini.
Sholawat serta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan besar kita nabi Muhammad Saw. Yang mana beliau telah berjuang membawa kita dari masa kebodohan pada masa jahiliyah menuju masa yang penuh dengan terangnya cahaya ilmu pengetahuan.
Tak lupa pula rasa terimakasih, saya ucapkan kepada guru yang telah banyak memberikan gambaran tentang laporan yang ditulis ini. Meskipun penulis belum begitu paham dan penulis belum begitu mendalam tentang tema yang akan penulis bahas, tapi penulis berusaha dengan kemampuan yang ada.
Semoga penulisan makalah ini bermanfaat bagi penulis dan para pembacanya, penulis minta maaf apabila  masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini.



Palembang, 15 Januari 2015




TIM









Daftar Isi

Cover................................................................................................................    i
Kata Pengantar ................................................................................................   ii
Daftar Isi.......................................................................................................... iii
A.      Pendahuluan.............................................................................................. 01
I.          Latar Belakang................................................................................... 03
II.       Rumusan Masalah.............................................................................. 03
III.    Tujuan Penelitian ...............................................................................  03
IV.    Manfaat Penelitian............................................................................. 03
B.       Landasan Teori.......................................................................................... 04
C.       Simpulan.................................................................................................... 06
1.      Kesimpulan ........................................................................................  06
2.      Saran................................................................................................... 06
D.   Daftar Pustaka........................................................................................... 07


A.           Pendahuluan
I.              Latar Belakang
Indonesia kaya akan sumber bahan obat tradisional yang telah digunakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia secara turun temurun. Keuntungan penggunaan obat tradisional adalah antara lain karena bahan bakunya mudah diperoleh dan harganya murah. Delapan puluh persen penduduk Indonesia hidup di pedesaan, di antaranya sukar dijangkau oleh obat modern dan tenaga medis karena masalah distribusi, komunikasi dan transportasi disamping itu daya beli yang relatif rendah menyebabkan masyarakat pedesaan kurang mampu mengeluarkan biaya untuk pengobatan modern, sehingga masyarakat cenderung memilih pengobatan secara tradisional. Obat tradisional mempunyai makna yang sangat penting karena di samping ketidakmampuan masyarakat untuk memperoleh obat-obat modern, juga karena obat tradisional adalah obat bebas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter (Pudjarwoto et al, 1992).
Menurut Ratna et al (1994) di Indonesia, tanaman obat terdapat dalam jumlah berlimpah baik jumlah maupun jenisnya. Kemampuan antimikroba minyak essensial tanaman obat dan rempah seringkali lebih tinggi dibandingkan bahan pengawet kimia Selain itu, satu ekstrak tanaman dapat mengandung satu macam atau lebih senyawa antimikroba. Komponen aktif yang berperan sebagai obat adalah zat-zat kimia yang terkandung di dalam ramuan obat tersebut. Secara kemoterapi, komponen-komponen tersebut antara lain dapat berperan sebagai absorben, astringen, spasmolitik, anti bakteri, suportif dan sebagainya (Pudjarwoto et al, 1992).
Salah satu tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat adalah Kencur (Kaempferia galanga L.). Kencur (Kaempferia galanga L.) banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika, penyedap makanan dan minuman, rempah, serta bahan campuran saus pada rokok pada industri rokok kretek. Secara empirik kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin sakit perut. Minyak atsiri didalam rimpang kencur mengandung etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat yang banyak digunakan didalam industri kosmetika dan dimanfaatkan sebagai obat asma dan anti jamur. Banyaknya manfaat kencur memungkinkan pengembangan pembudidayaannya dilakukan secara intensif yang disesuaikan dengan produk akhir yang diinginkan. Produksi, mutu dan kandungan bahan aktif di dalam rimpang kencur ditentukan oleh varietas yang digunakan, cara budidaya dan lingkungan tempat tumbuhnya. Oleh sebab itu dukungan teknologi sangat diperlukan agar pengembangan usaha kencur dapat membantu
meningkatkan  kesejahteraan petani tanaman obat.
Dilakukannya pembudidayaan tanaman kencur selain sebagai saran untuk menjaga kesehatan, sarana penghijauan, pelestarian alam, perbaikan gizi, serta sebagai sarana penyebran gerakan penghijauan dan keindahan lingkungan.
Dengan demikian kekhawatiran terhadap tingginya biaya dan harga obat-obatan kimia, serta banyaknya efek samping yang ditimbulkan. Sudah saatnya kita lebih mengenal dan memanfaatkan lagi tanaman herbal. Pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis merupakan solusi terbaik untuk menggulangi masalah tersebut.
Oleh karena itulah perlu dilakukan strategi pembudidayaan tanaman berkhasiat obat agar dapat bersaing dengan obat-obatan kimia yang ada dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan khasiat dan manfaat dari tanaman obat tersebut sehingga pengunannya sebagai obat-obatan pun semakin meningkat. Salah satu pengembangan tanaman obat itu bisa dimulai melalui pembudidayaan di lingkungan sekolah, rumah atau yang dikenal dengan tanaman obat keluarga.
Bankyaknya manfaat kencur memungkinkan pengembangan pembudidayaan tanaman ini. Pembudidayaan tanaman herbal dalam hal ini kencur dapat ditanam baik di halaman rumah, kebun, ataupun ladang dan lingkungan sekolah.






II.           Rumusan Masalah
1.        Apa saja manfaat atau khasiat dari tanaman kencur ?
2.        Kandungan kimia apa saja yang terkandung dalam kencur ?
III.        Tujuan Penelitian
1.        Untuk mengetahui manfaat atau khasiat dari tanaman kencur
2.        Untuk mengetahui kandungan kimia yang terdapat pada kencur
IV.        Manfaat Penelitian
1.        Diperolehnya informasi mengenai manfaat atau khasiat tanaman kencur
2.        Diperoleh informasi mengenai kandungan kimia yang terdapat pada kencur























B.            Landasan Teori
Kencur(Kaempferia galangal L.) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang terpelihara. Kencur (Kaempferia galanga L) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang dipelihara. Tanaman ini banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional dan sebagai bumbu dalam masakan sehingga para petani banyak yang membudidayakan tanaman kencur sebagai hasil pertanian yang diperdagangkan dalam jumlah yang besar. Bagian dari tanaman kencur yang diperdagangkan adalah buah akar yang tinggal didalam tanah yang disebut dengan rimpang kencur atau rizoma (Soeprapto,1986).
Diantara kandungan kimia ini, etil p-metoksisinamat merupakan komponen utama dari kencur (Afriastini,1990). Tanaman kencur mempunyai kandungan kimia antara lain minyak atsiri 2,4-2,9% yang terjadi atas etil parametoksi sinamat (30%). Kamfer, borneol, sineol, penta dekana. Adanya kandungan etil para metoksi sinamat dalam kencur yang merupakan senyawa turunan sinamat (Inayatullah,1997 dan Jani, 1993).
Manfaat yang diperoleh dari penanaman kencur adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang sekaligus menambah penghasilan petani. Dari rimpang kencur ini dapat diperoleh berbagai macam keperluan yaitu: minyak, penyedap makanan minuman dan obat-obatan. Berbagai jenis makanan mempergunakan sedikit rimpang atau daun kencur sehingga memberikan rasa sedap dan khas yaitu dalam pembuatan gado-gado, pecal dan urap. Rimpang kencur yang digerus bersama- sama beras kemudian diseduh dengan air masak dan diberi sedikit gula atau anggur dapat digunakan sebagai minuman. Minuman ini berguna bagi kesehatan tubuh, jenis minuman ini sudah diperiksa dipabrik pabrik berupa minuman beras kencur. Rimpang kencur di pergunakan untuk meramu obat-obatan tradisional yang sudah banyak di produksi oleh pabrik-pabrik jamu maupun dibuat sendiri, rimpang mempunyai khasiat obat antara lain untuk menyembuhkan batuk dan keluarnya dahak, mengeluarkan angin dari dalam perut, bisa juga untuk melindungi pakaian dari serangga perusak, caranya rimpang kering kencur disimpan diantara lipatan-lipatan kain (Afrianstini,1990).
Kencur (Kamferia galanga L) adalah salah satu jenis temu-temuan yang banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga dan industri obat maupun makanan serta minuman dan industri rokok kretek yang memiliki prospek pasar cukup baik. Kandungan etil pmetoksisinamat (EPMS) didalam rimpang kencur menjadi bagian yang penting didalam industri kosmetik karena bermanfaat sebagai bahan pemutih dan juga anti eging atau penuaan jaringan kulit (Rosita,2007).
Dalam pembudidayaan tanaman kencur memiliki prospek yang cukup baik. Kencur memiliki khasiat yang melimpah dan tidak perlu membayar dengan nilai yang cukup tinggi untuk membeli obat-obatan kimia. Obat-obatan tradisonal sangatlah baik digunakan mengigat tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan (Johnsat,2008)




C.            Simpulan
1.        Kesimpulan
Tanaman kencur hanyalah sekian tanaman obat tradisional yang tergantikan dengan obat-obatan kimia, Tanaman ini memiliki khasiat yang mungkin banyak orang tidak tau. Dalam memelihara atau menanam kencur kita tidak bisa hanya membiarkannya saja tumbuh tapi kita harus merawatnya.
2.        Saran
Saran kami agar kita tidak melupakan apa yang telah disediakan oleh alam secara gratis dengan kualitas yang mungkin lebih baik dari obat obatan kimia serta tidak memliki efek samping yang akan di timbulkan.





D.      Daftar Pustaka
Batman Litbang Pertanian. Kencur: Tanaman Multiguna. pada http://www.litbang.pertanian.go.id/tahukah-anda/?p=7 di akses 12-01-2015
e-jurnal USU pada http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16120/5/Chapter%20I.pdf di akses 13-01- 2015
e-jurnal USU pada http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25449/4/Chapter%20II.pdf
di akses 13-01-2015


No comments:

Post a Comment