Saturday, November 14, 2015

Difusi Dan Osmosis

Laporan Praktikum Biologi
Difusi dan Osmosis
Oleh
1.   Ghirana Hananita Dauratri
2.   Jezzi Anbiya Renakim
3.   M. Etsa Panggayuh
4.   Nur Aulia Titan Maulidiah
5.   Salwa Nursalsabila
6.   Satria Fajri
                     Kelompok                   : 1
                             Kelas                           : XI MIPA Olympiade
                             Guru Pembimbing : Ibu Hepi Yuspita S.Pd

SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2015-2016



KATA PENGANTAR
          Puji dan Syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia dan berkat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan kegiatan praktikum serta penulisan laporan  praktikum mengenai Difusi dan Osmosis ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian sarana dan prasarana praktikum, kepada pihak sekolah. Adapun tujuan daripada pembuatan laporan ini adalah sebagai salah satu tugas biologi yang diberikan oleh Ibu Hepi Yuspita. Kami berharap agar laporan ini dapat berguna serta bermanfaat di masa yang akan datang dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
            Segala kekurangan dalam proses pemuatan dan penyusunan laporan ini merupakan bentuk daripada proses pembelajaran bagi kami. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar pada penyusunan laporan – laporan selanjutnya, kesalahan maupun kekurangan seperti pada laporan saat ini dapat diminimalisir.
            Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan  baik dalam penyajian isi maupun tulisan. Namun pada akhirnya diharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Palembang,    September 2015


Penyusun



DAFTAR ISI




Pendahuluan
Latar Belakang
            Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita berhadapan dengan peristiwa difusi dan osmosis, baik kita sadari maupun tidak kita sadari. Contohnya pada saat kita menyeduh teh celup dalam kemasan kantong, warna dari teh tersebut akan menyebar. Hal ini disebabkan oleh  konsentrasi teh dalam gelas lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi teh yang ada di dalam kantong teh tersebut. Peristiwa tersebut sering kita sebut sebagai difusi.
Begitu pula pada tumbuhan, yang menyerap air dan zat hara yang diperlukan dari lingkungan melalui proses difusi, osmosis, maupun imbibisi. Peristiwa tersebut dapat berlangsung dengan baik jika terdapat perbedaan tekanan potensial air yang sangat besar antara larutan di luar sel tumbuhan dengan larutan di dalam sel tumbuhan tersebut.
Tumbuhan mempunyai membran plasma yang jika dimasukkan dalam larutan dengan konsentrasi tinggi akan mengalami plasmolisis, yaitu terlepasnya membran plasma dari dinding sel akibat tekanan osmotik.
Pada sel dapat dibedakan menjadi transport pasif dan transport aktif. Transport pasif tidak memerlukan energi, sedangkan transport aktif memerlukan energi. Transport pasif dapat dibedakan menjadi difusi dan osmosis.  Sedangkan transport aktif meliputi transport pompa ion, endositosis, dan eksositosis. Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Contoh peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
            Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel.
            Sedangkan Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. Contoh peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam.Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat yang lebih cair.Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel mengkerut.Peristiwa ini disebut plasmolisis.
Difusi terjadi atas respon terhadap perbedaan konsentrasi.Konsentrasi adalah sejumlah zat atau partikel per unit volum. Suatu perbedaan terjadi, apabila terjadi perubahan konsentrasi dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Selain perbedaan konsentrasi, perbedaan dalam sifat dapat juga menyebabkan difusi.
Angkutan dalam sel tergantung pada permeabilitas selektif dari dari membran.Permeabilitas selektif ini mengendalikan pergerakan senyawa terlarut (larutan) dalam sel dan cairan ekstra seluler.Cairan cenderung berdifusi dan ketika melewati membran terjadi angkutan pasif.Difusi cairan inilah yang disebut osmosis.Osmosis sangat ditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air, yang menggambarkan kemampuan molekul air untuk dapat melakukan difusi. Sejumlah besar volum air akan memiliki kelebihan energi bebas dari volum yang sedikit, di bawah kndisi yang sama. Energi bebas suatu zat per unit jumlah, terutama per berat gram molekul (energi bebas mol-1) disebut potensial kimia.Potensial kimia zat terlarut kurang lebih sebanding dengan konsentrasi zat terlarutnya.Zat terlarut yang berdifusi cenderung untuk bergerak dari daerah yang berpotensi kimia lebih tinggi menuju daerah yang potensial kimianya lebih kecil.
Percobaan kali ini dilakukan dengan latar belakang adanya berbagai perstiwa yang berkenaan dengan difusi dan osmosis dalam tubuh makhluk hidup.Melalui kegiatan ini, kita dapat lebih memahami bagaimana mekanisme perpindahan zat yang terjadi antar sel di dalam makhluk hidup itu sendiri.



Rumusan Masalah
1. Apa saja gejala dari difusi?
2. Apa saja gejala dari osmosis?
3. Apa saja gejala dari plasmosis?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gejala dari difusi?
2. Untuk mengetahui gejala dari osmosis?
3. Untuk mengetahui gejala dari plasmosis
Manfaat Penelitian
1. Diperolehnya informasi mengenai gejala dari difusi?
2. Diperolehnya informasi mengenai gejala dari osmosis?
3. Diperolehnya informasi mengenai gejala dari plasmosis?



Landasan Teori
Osmosis berasal dari kata os artinya lubang dan move artinya pindah, maka osmosis adalah mengalirnya zat cair melalui membran (dinding yang sangat tipis).Zat cair akan selalu mengalir dari larutan yang kadarnya kuat ke larutan yang kadarnya rendah. Sedangkan Difusi berasal dari kata diphus yang artinya menyebar. Difusi merupakan transport menurun yang artinya materi yang berasal dari daerah berkosentrasi tinggi ke daerah yang berkosentrasi rendah. Cairan sel biasanya bersifat hipertonis dan cairan di luar sel bersifat hipotonis, sehingga air akan mengalir dari luar ke dalam sampai keduanya bersifat isotonis.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Contoh yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Difusi dipermudah dengan saluran protein substansi seperti asam amino, gula, dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membran plasma.Substansi-substansi tersebut melewati membran plasma melalui saluran yang dibentuk oleh protein dimana protein yang membentuk saluran ini merupakan protein integral.
Difusi dipermudah dengan protein pembawa proses difusi ini melibatkan protein yang membentuk suatu saluran dan mengikat substansi yang ditranspor. Protein  ini disebut protein pembawa. Protein pembawa biasanya mengangkut molekul polar misalnya asam amino dan glukosa.Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
1)      Mekanisme difusi
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran.
2)      Mekanisme osmosis
Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis.sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Difusi dan osmosis adalah termasuk transport pasif artinya transport yang tidak memerlukan energi (ATP)


Metode penelitian

Alat
·         Osmometer
·         Statif
·         Gelas beker 200 mL dan 500 mL
·         Penggaris
Bahan
·         Sirup berwarna merah
·         Kentang
·         Air
·         Larutan gula
·         Tinta printer

Cara Kerja :
I. Difusi
A.      Isilah gelas beker berukuran 200 mL dengan air hingga setengahnya(sebanyak 100 mL).
B.      Masukkan 1 sendok teh sirup merah ke dalam air tersebut

C.      Amatilah perubahan warna air di dalam gelas beker, dan catatlah waktu yang diperlukan hingga perubahan warna merata

No comments:

Post a Comment